Slogan OPS. |
Selama ini, gelar pahlawan tanpa tanda jasa selalu disematkan kepada para Guru. Gelar ini dimaksudkan untuk menghormati jasa besar para Guru lantaran telah bersusah payah mendidik generasi penerus dalam dunia pendidikan.
Namun di era saat ini, gelar Pahlawan Tanpa Tanda Jasa nampaknya bukan hanya pantas disandang oleh para Guru saja. Sebab seiring perkembangan zaman bukan hanya Guru yang berjuang dalam bidang pendidikan namun ada pihak-pihak lain yang juga gigih dalam memperjuangkan kemajuan pendidikan di Indonesia.
Siapakah dia? Pihak lain tersebut biasa dikenal sebagai Operator Data Pokok Pendidikan atau yang lebih akrab disebut Dapodik. Siapa itu Operator Dapodik? Operator Dapodik merupakan seseorang yang bertugas mengelola data pokok pendidikan sekolah, mulai dari PTK, Peserta Didik, BOS hingga Sertifikasi Guru.
Orang-orang yang bertugas sebagai Operator Dapodik biasanya memang anggota PTK sekolah sendiri, seperti TU atau Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Operator Dapodik.
Mengapa Operator Dapodik pantas disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa? Setidak ada beberapa alasan di antaranya sebagai berikut:
1. Operator Dapodik sebagai “Jantung” Sekolah. Mengapa demikian? di era sekarang ini semua pendataan terkait dengan sekolah harus berdasarkan pada Aplikasi Dapodik. Mulai dari siswa, PTK, jumlah BOS, PIP, Sertifikasi Guru hingga bantuan untuk sekolah ditentukan berdasarkan data Dapodik Sekolah. Misalkan saja jika data siswa tak diinput, maka sekolah bersangkutan tak akan mendapat Dana BOS. Tentu semua sekolah tak ingin mengalami hal ini.
2. Tugas Operator Dapodik sangat berat. Jika Guru hanya bertugas melakukan pembelajaran dan membuat administrasinya, hal ini berbeda jauh dengan yang harus dikerjakan Operator Dapodik. Tugas seorang Operator Dapodik meliputi semua hal yang ada di sekolah, mulai data PTK, siswa, Sarpras, UN, pembelajaran hingga yang terbaru ialah PMP. Proses pengerjaannya pun sangat lama dan membutuhkan konsentrasi penuh sebab data yang diinput harus valid. Jangan kira para Operator Dapodik setelah pulang dari sekolah bisa langsung istirahat. Waktu kerja mereka bisa dikatakan 24 jam penuh sebab para Operator Dapodik harus selalu responsif terhadap segala macam informasi terkait sekolah. Tak jarang Operator Dapodik melakukan input Data pada tengah malam, hal ini dilakukan demi data segera bisa terkirim ke server pusat.
3. Belum ada Tunjangan Khusus untuk Operator Dapodik. Berbeda dengan Guru yang sudah ada program resmi tunjangan profesi Guru, para Operator Dapodik harus gigit jari. Sebab hingga saat ini belum ada program resmi dari pemerintah untuk memberi tunjangan kepada Operator Dapodik. Kendati dengan gaji dari sekolah yang relatif pas-pasan para Operator Dapodik selalu berusaha menjamin kualitas data sekolah selalu valid.
4. Tak banyak yang tau Tugas Berat Operator Dapodik. Banyak pihak mengira (terutama PTK) tugas Operator Dapodik sangat mudah, hanya melihat komputer/laptop saja. Alhasil ada sebagian Operator Dapodik yang tak diberikan sarana prasarana untuk mengelola Dapodik (lantaran tidak faham pekerjaannya). Pemahaman ini tentu sangat keliru sebab kerja Operator Dapodik memang berada di balik layar yang tidak terlihat namun memiliki peran yang penting bagi sekolah.
Itulah beberapa alasan Mengapa Operator Dapodik juga pantas disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Artikel ini kami buat semata-mata untuk menjelaskan betapa pentingnya peran Operator Dapodik bagi sekolah. Mari kita dukung pekerjaan Operator Dapodik baik secara moril maupun materiil demi kemajuan pendidikan Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar