Top Ad 728x90

Jumat, 11 Maret 2016

KUWAIT SEKALI LAGI AKAN DI HANCURKAN

Salinan manuskrip yang terdapat di Perpustakaan Kitabkhanah, Turki, yang berada di bawah nama atau nomor urut 3664/Turats al‑Munawwarah, yang ditulis oleh seorang alim asal Madinah yang menetap di kota Nabi ini pada abad ke‑3 H. la bernarna Kildah bin Zaid bin Barakah al‑Madani. Manuskrip itu berjudul Asma al‑Masalik liAyyam al‑Mahdi al‑Malik li Kulli ad‑Dunya bi Amrillah al‑Malik. 

"Dan perang di sebuah negeri kecil (sebesar tulang) ekor yang menakjubkan. Seluruh penduduk bumi bertemu disini seakan‑akan negeri itu adalah
negeri yang pa­ling kaya atau negeri yang sedang mengadakan perhelatan besar. Penguasa negeri itu menyerahkan benderanya kepada kekuasaan jahat yang datang dari seberang laut yang jauh di barat, yang merupakan awal dari akhir zaman. Ia mengumpulkan seluruh meriamnya dari selurah dunia, dan singgasana keraja­anpun direbut kembali. Irak hancur dalam petaka yang merupakan awal dari akhir zaman. Penguasa negeri kecil itu menyerbu pasukan al‑Mahdi, dan tibalah kehancuran negeri ini untuk yang kedua kalinya, karena penguasanya adalah orang jahat pelaku kerusakan ... 1 Al‑Mahdi pun membunuhnya, dan negeri kecil itu kembali menemukan jasadnya... "2
------------------------------------------------------------
1.      Kalimat selanjutnya tersobek dari naskah.
2.      Kalimat seterusnya juga hilang tersobek. 

Manuskrip di atas menyebutkan tentang peristiwa yang sudah terjadi di Kuwait dan peristiwa yang akan terjadi sesaat lagi atas Kuwait. Invasi yang di lakukan oleh Sadam Husein di tahun 1990 dengan cepat menyebabkan jatuhnya Kuwait dan kemudian di jadikan sebagai salah satu propinsi Iraq. Inilah awal petaka yang menimpa tanah Arab. Penguasa Kuwait Al Sabah kemudian meminta bantuan kepada penguasa dari seberang lautan yakni AS yang kemudian berhasil mengumpulkan koalisi multinasional lebih dari 30 negara untuk kemudian menggempur Iraq. Iraq pun takluk dalam perang teluk 1. Iraq kemudian benar benar hancur pasca perang teluk 2 yang kemudian pada akhirnya menumbangkan Sadam Husein dan kemudian di hukum gantung tepat pada Idul Adha tahun 2006.


Dalam nubuatan di atas di sebutkan sekali lagi Kuwait akan hancur, yakni kelak pada saat penaklukan Al Mahdi, atas arab. Pasca menduduki Arab Saudi, Mesir, Al Mahdi terus bergerak menjatuhkan satu persatu penguasa penguasa arab. Penguasa Kuwait akan kembali di taklukan dan pada akhirnya bersatu dalam naungan kekhilafahan di bawah khalifah kaum muslimin, Al Mahdi Muhamad Bin Abdulah.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90