Suasana dunia saat ini nampak demikian kacau, dimana mana kemelut terjadi. Perselisihan terbanyak berasal dari wilayah Timur Tengah. Peperangan di Suriah tidak kunjung selesai sekali pun PBB sudah turun tangan berupaya mengintervensi agar konflik Suriah dapat berhenti.Namun peperangan terus saja terjadi.Peperangan Suriah telah menyebabkan membanjirnya pengungsi menuju Eropa.Keadaan ini jika terus di biarkan tentu akan menimbulkan masalah sangat besar bagi eropa. Karena hal inilah kini eropa nampak bersungguh sungguh menghentikan peperangan di Suriah.
Kesungguhan eropa menghentikan peperangan di Suriah juga disebabkan ketakutan yang makin besar terhadap dampak perang Suriah. Teror Prancis ternyata masih terus berlangsung tak kalah dahsyat namun di negara yang lain. Di Belgia, teror masih dapat berlangsung sekali pun Belgia selalu berada dalam kesiagaan tertinggi sejak terjadinya teror di Prancis. Hal ini jelas akan makin menimbulkan ketakutan di negara eropa lainnya karena bila di Prancis dan Belgia dapat terjadi serangan Islamic State, tentu saja di negara mereka pun pada akhirnya dapat terjadi teror yang sama. Inggris adalah satu negara yang sangat takut akan terjadinya serangan di negara mereka, karena mereka juga adalah satu negara yang mendapat ancaman dari Islamic State selain AS karena keterlibatan mereka dalam menggempur, mendukung serangan terhadap Islamic State di Suriah.
Islamic State sebagai satu negara baru di timur tengah sesungguhnya sebagai satu entitas yang pasti akan makin membesar dan tidak bisa tidak pada akhirnya semua negara di dunia pasti akan dan harus menjalin hubungan diplomatik dengannya karena Islamic State adalah cikal bakal bagi kekhilafahan Islam yang di perkirakan benar benar lahir dan mendapatkan dukungan dari dunia Islam tidak lama lagi. Cikal bakal kekhilafahan ini telah benar benar nampak saat ini karena luasnya dukungan terhadap Islamic State di banyak negara di dunia. Di Mesir pasukan mereka terus menimbulkan kerugian besar untuk aparat Mesir Di Libya Islamic State terus memperluas basis dukungan mereka, demikian juga di Yaman di mana sedang terjadi peperangan antara koalisi arab dengan houtsi dukungan Iran dan AQAP, Al Qaeda semenanjung Arab. Belum lagi di negera lain seperti Afghanistan, di Nigeria, Somalia.
Islamic State tampaknya tidak akan tunduk kepada kekuatan mana pun di dunia, termasuk PBB. Hal ini menyebabkan solusi seperti apa pun akan gagal di Suriah dan Iraq. Jika mereka kini nampak melemah dan kehilangan banyak wilayah di Suriah maupun Iraq, hal itu hanyalah sementara. Pada tahun 2003 di saat AS berada di Iraq bahkan telah mampu menghancurkan sama sekali kelompok Daulah Islam Iraq, dan bahkan membunuh khalifah Abu Umar Al Baghdady dan panglima perangnya. Namun kemudian di saat konflik Suriah meletus mereka justru dapat bermetamorfosa menjadi satu daulah di Iraq dan Suriah / ISIS/Islamic State in Iraq Syiria dan kini bermetamorfosa kembali menjadi Islamic State. Dengan wilayah yang sangat luas di tambah dukungan kelompok dari banyak negara, jelas memusnahkan Islamic State akan sangat jauh lebih susah. Jika memusnahkan Taliban yang ada di Afghanistan, atau As shabab di Somalia, atau Aqap di Yaman, barat sampai kini tidak mampu melakukannya, apalah lagi memusnahkan Islamic State yang kini masih menguasai lebih dari sepertiga Suriah dan Iraq dan didukung oleh puluhan kelompok dari puluhan negara.
Kehadiran Islamic State akan terus membesar dan akan makin menyulitkan barat. Sekali pun dapat di hancurkan di Suriah dan Iraq, hal tersebut bila terjadi bukan berarti kematian Islamic State namun bisa berarti akan menghadirkan bahaya yang jauh lebih besar bagi negara negara barat dari sebab pulangnya ribuan, bahkan puluhan ribu pejuang asing yang selama ini telah bergabung dengan Islamic State. Mereka telah sangat terlatih dalam peperangan, mahir menggunakan segala jenis senjata, dan berideologi sangat kuat memegang teguh agamanya, maka sedikit ketidakadilan yang menimpa mereka bisa jadi akan menimbulkan masalah besar bagi negara asal mereka.
Barat nampaknya harus berpikir sangat keras, agar jangan sampai mereka kembali salah melangkah. Menyerang Islamic State di Suriah dan Iraq tak akan membawa hasil apa apa, karena nyatanya mereka tidak akan mungkin menjaga kemenangan mereka terhadap Islamic State dapat berlangsung lama karena mereka tidak mungkin terus berada di Suriah dan Iraq dengan konvoi kapal induk dan peralatan perangnya karena jelas hal ini jika berlangsung lama akan benar benar membuat mereka bangkrut satu ketika. Terbaik bagi mereka adalah secepatnya pergi dari Suriah dan Iraq. Hal ini akan mengurangi resiko kehancuran yang akan mereka alami.
Konflik di dunia nampaknya belum akan berhenti dalam waktu dekat, bisa jadi peperangan di banyak wilayah dunia akan makin membesar dari waktu kewaktu. Dunia harus lebih berpikir keras untuk mencegah ekskalasi konfik dan permasalahan yang lebih besar kedepannya
0 komentar:
Posting Komentar